Fungsi Trigonometri dalam vektor

•Pengertian vektor
Sebelum membahas lebih jauh tentang fungsi trigonometri dalam vektor, kita harus tahu apa itu vektor..?, Penjumlahan vektor…?? Perhitungan sudut dalam kuadran…?? Dan harus mengenal sudut-sudut istimewa.
Vektor….!! Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai, satuan dan juga mempunyai arah.
Nah.. udah pada tahu kan, vektor itu apa…!! Teruz pada penjelasan tadi disebutkan bahwa vektor juga mempunyai arah. Lalu untuk menentukan arah vektor, diperlukanlah perhitungan trigonometri. Sobat semua pasti sudah pada tahu donk tentang fungsi trigonometri. Fungsi Trigonometri adalah fungsi yang digunakan untuk mengetahui letak arah vektor sehingga dapat dikatakan (+) atau (-), dan dapat digunakan untuk perhitungan nilai sin,cos dan Tan pada arah vektornya. Bingung ga…?? Kalo bingung pegangan..!!! Hehehe.. :p :p
Oke.. Lanjut ya…!!. Fungsi Trigonometri diperoleh dengan memperhatikan segitiga siku-siku.


Dengan mengacu pada gambar, didefinisikan bahwa:









•Penjumlahan Vektor
Penjumlahan beberapa vektor dapat dicapai dengan menjumlahkan komponen-komponenya. Setiap vektor diuraikan menjadi komponen x ; y dan z, dengan catatan bahwa komponen degan arah negative, diberi tanda negative pula. Maka komponen Rx vektor resultan adalah jumlah aljabar semua komponen x. Demikian pula komponen y dan komponen z vektor resultan.
Dengan mengetahui komponen-komponennya, maka besar komponen vektor resultan R adalah :




Untuk vektor dalam dua dimensi, sudut yang dibentuk vektor resultan dengan sumbu x positif adalah :




•Perhitungan sudut dalam kuadran




Keterangan :
Untuk kuadran I semua mempunyai nilai positif ( sin, cos, tan semua bernilai positif)
 Di kuadran II hanya SIN yang bernilai positif
 Di kuadran III hanya COS yang bernilai postif
 Di Kuadran IV hanya TAN yang bernilai positif


Sudut Istimewa





Berfungsi untuk memudahkan kita dalam mencari besarnya nilai sudut yang berada II, III dan IV.

*Perhitungan sudut di kuadran II :
(180o-n)
Contoh :
Cos 150o =…
Cos150 o = 180o-150o
= 30o (Jadi,Cos 150o setara dengan Cos 30 = - 1/2)
Mengapa bernilai minus…?? Teman-teman ada yang bingung…??
Saya jelaskan.. bahwa untuk perhitungan sudut di kuadran II, yang bernilai positif hanya untuk SIN.

*Perhitungan sudut di kuadran III :
(n-180 o)
*Perhitungan sudut di kuadran IV :
(360 o-300 o)



Contoh soal vektor..!!




Hitung resultan vektornya…???

Mohon di jawab ya.. teman-teman…!!!



Lihat Profil Kami



Profil Anggota kelompok




Jody Rizatana Putra
Yayat Hidayat
Baskoro Hermawan
Ayu Ningtias
Ayatullah
Istikhori

Fungsi dan Penerepan Fisika Mekanika dalam kehidupan sehari-hari

Friend….!!! Ternyata.. disadari atau tidak, Fisika Mekanika banyak sekali peranannya dalam keseharian kita.
Salah satu penerapan alat yang digunakan dalam fisika mekanika adalah Pegas.
•Pegas

Kita semua pasti tahu apa itu pegas..!!!( ya kalo ga tau… bahasa ndeso nya -per)
Lantas apa hubungannya Pegas dalam keseharian kita….?? Dan apa juga hubungannya dengan fisika mekanika..??? Pegas menggunan prinsip elastisitas dalam mekanika.


Penerapan dalam Keseharian :
Kita mulai dari teknologi yang sering kita gunakan, yaitu sepeda motor atau mobil.
Pegas digunakan pada sistem suspensi kendaraan bermotor. Tujuan adanya pegas ini adalah untuk meredam kejutan ketika sepeda motor yang dikendarai melewati permukaan jalan yang tidak rata. Ketika sepeda motor melewati jalan berlubang, gaya berat yang bekerja pada pengendara (dan gaya berat motor) akan menekan pegas sehingga pegas mengalami mampatan. Akibat sifat elastisitas yang dimilikinya, pegas meregang kembali setelah termapatkan. Perubahan panjang pegas ini menyebabkan pengendara merasakan ayunan. Dalam kondisi ini, pengendara merasa sangat nyaman ketika sedang mengendarai sepeda motor. Pegas yang digunakan pada sepeda motor atau kendaraan lainnya telah dirancang untuk mampu menahan gaya berat sampai batas tertentu.
Jika gaya berat yang menekan pegas melewati batas elastisitasnya, maka lama kelamaan sifat elastisitas pegas akan hilang. Oleh karena itu agar pegas sepeda motor-awet muda, maka sebaiknya jangan ditumpangi lebih dari tiga orang. Perancang sepeda motor telah memperhitungkan beban maksimum yang dapat diatasi oleh pegas (biasanya dua orang). Pegas bukan hanya digunakan pada sistem suspensi sepeda motor tetapi juga pada kendaraan lainnya, seperti mobil, kereta api, dkk. (gambar kiri - per mobil).
Pada mobil, terdapat juga pegas pada setir kemudi . Untuk menghindari benturan antara pengemudi dengan gagang setir, maka pada kolom setir diberi pegas. Berdasarkan hukum I Newton (Hukum Inersia), ketika tabrakan terjadi, pengemudi (dan penumpang) cenderung untuk terus bergerak lurus. Nah, ketika pengemudi bergerak maju, kolom setir tertekan sehingga pegas memendek dan bergeser miring. Dengan demikian, benturan antara dada pengemudi dan setir dapat dihindari.

Penerapannya dalam Fisika :
Pegas (Spring) memenuhi hokum Hooke. Apabila pegas ditarik (diperpanjang) sebanyak x, gaya pemulih yang dilakukan pegas disebut gaya pegas. Adapun rumusnya adalah :





Keterangan :





Disini k adalah suatu konstanta positif disebut tetapan pegas (spring constrant). Satuan k adalah N/m, menggambarkan kakunya suatu pegas. Catatan : Jika x ditekan, maka x adalah negatif.